Namun, pasar itu dibangun diatas rel, yang dilalui delapan kereta api sehari.
Saat sinyal kereta berbunyi, orang-orang diatas rel hanya punya tiga menit untuk menyingkir. Para pembeli segera menepi, dan 200 penjual yang telah terbiasa, mendorong tenda dan dagangan mereka dengan cepat sambil menunggu kereta berlalu.
[Pailin Worakum, Penjual Ikan]:
"Iya, waktunya pendek untuk menyingkir dari atas rel, tapi semua penjual bisa melakukannya. Kami telah terbiasa dengan hal ini."
Sesaat kereta berlalu, mereka pun kembali berjualan.Pasar tidak biasa ini menjadi lokasi wisata, dengan sekitar 500 wisatawan setiap harinya.
Menurut petugas kereta api, selama ini tak ada kecelakaan besar sejak pasar itu dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar